JADIKAN DESA BETOYO SEBAGAI SENTRA BATIK
Ditulis Oleh Arifin ZakariaKamis, 05 April 2012
Gresik| GresikNews1 - Sebanyak
25 warga Desa Betoyo Guci kec Manyar, mengikuti pelatihan membatik yang
diselenggarakan oleh Dinas tenaga Kerja. Pelatihan yang dilaksanakan
selama 30 hari ini ternyata mendapat respon positif, hal ini terlihat.
Cukup 30 hari mereka sudah mahir menciptakan berbagai motif batik,
tentunya motif batik yang mewakili Daerahnya, seperti motif batik Guci
menumpahkan air, Motif Pudak, motif ikan bandeng dan udang, bunga dan
jumputan kapur Gresik, serta beberapa motif aneka kartun yang di
kenalnya.
Instruktur Batik Ibu Arti menjelaskan pelatihan ini sebagai upaya menggali potensi-potensi yang ada di Desa-desa agar mereka mempunyai keahlihan. Pelatihan ini kami berikan berupa tehnik membatik celup dan batik tulis dengan warna sistetis dan warna Alam. Terkait dengan bahan pewarnaan kita sesuaikan dengan kemampuan ekonominya, karena batik itu yang paling mahal adalah pewarnaan. Seperti pelatihan kali ini, kami menggunakan pewarna yang murah agar nanti dalam membuat batik di Desanya mereka juga di harapkan menggunakan pewarna yang murah sesuai dengan kemampuan pembeli, sehingga harganya terjangkau oleh warga.
Disini kami memberikan kebebasan untuk berekpresi, sehingga nantinya kami akan mendapatkan hasil yang beraneka ragam, memang dari hasil pelatihan ini cukup lumayan baik, kami sengaja memberikan pelatihan batik tulis, karena sesuai dengan keputusan UNESCO yang diakui adalah batik tulis.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Edi Purwanto melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Andy hendro wijaya menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk menggali potensi bagi ibu-ibu yang mempunyai kemampuan membatik, dengan pelatihan ini di harapkan nantinya di Gresik ada Desa Sentra Batik, untuk sementara ini baru pelatihan dasar nantinya akan ada pelatihan lanjutan. Di harapkan Desa Betoyo Guci nantinya sebagai Desa Sentra Batik. Ke depan kami juga akan menciptakan desa-desa sentra Batik. Karena Desa Betoyo Guci nantinya akan di jadikan Desa Sentra Batik, maka setiap peserta pelatihan Batik di berikan bantuan berupa kompor gas, dandang, timbangan bahan membatik serta peralatan membatik. Arz.
Instruktur Batik Ibu Arti menjelaskan pelatihan ini sebagai upaya menggali potensi-potensi yang ada di Desa-desa agar mereka mempunyai keahlihan. Pelatihan ini kami berikan berupa tehnik membatik celup dan batik tulis dengan warna sistetis dan warna Alam. Terkait dengan bahan pewarnaan kita sesuaikan dengan kemampuan ekonominya, karena batik itu yang paling mahal adalah pewarnaan. Seperti pelatihan kali ini, kami menggunakan pewarna yang murah agar nanti dalam membuat batik di Desanya mereka juga di harapkan menggunakan pewarna yang murah sesuai dengan kemampuan pembeli, sehingga harganya terjangkau oleh warga.
Disini kami memberikan kebebasan untuk berekpresi, sehingga nantinya kami akan mendapatkan hasil yang beraneka ragam, memang dari hasil pelatihan ini cukup lumayan baik, kami sengaja memberikan pelatihan batik tulis, karena sesuai dengan keputusan UNESCO yang diakui adalah batik tulis.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Edi Purwanto melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Andy hendro wijaya menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk menggali potensi bagi ibu-ibu yang mempunyai kemampuan membatik, dengan pelatihan ini di harapkan nantinya di Gresik ada Desa Sentra Batik, untuk sementara ini baru pelatihan dasar nantinya akan ada pelatihan lanjutan. Di harapkan Desa Betoyo Guci nantinya sebagai Desa Sentra Batik. Ke depan kami juga akan menciptakan desa-desa sentra Batik. Karena Desa Betoyo Guci nantinya akan di jadikan Desa Sentra Batik, maka setiap peserta pelatihan Batik di berikan bantuan berupa kompor gas, dandang, timbangan bahan membatik serta peralatan membatik. Arz.
Copyright 2011 Gresik News 1. All Rights Reserved,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas partisipasi anda, sampaikan komentar anda secara sopan dan bertanggung jawab